Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid (kanan) saat bertukar cenderamata usai menerima kunjungan delegasi Parlemen Jepang di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (19/09/2023). Foto: Runi/nr

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid menerima kunjungan delegasi empat Anggota Parlemen Jepang yakni Onodera Itsunori, Kihara Minoru, Wada Yoshiaki, dan Matsukawa Rui. Dalam pertemuan tersebut, kedua parlemen membahas mengenai peningkatan kerja sama pertahanan terutama dalam menjaga keamanan maritim.

“Ini kebetulan yang diutus adalah anggota parlemen yang dua periode menjadi Menteri Pertahanan di Jepang. Jadi, tadi memang beliau fokus untuk meningkatkan kerja sama pertahanan terutama karena memang Jepang itu kuat dalam pengembangan maritim jadi yang didorong juga tadi adalah bagaimana sama-sama menjaga keamanan maritim, keamanan kawasan khususnya di perairan,” ujar Meutya kepada Parlementaria sesuai pertemuan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (19/09/2023).

Selain itu, Indonesia juga meminta dukungan terhadap Parlemen Jepang terkait kebijakan hilirisasi yang saat ini didorong oleh Pemerintah Indonesia. Kebijakan hilirisasi merupakan salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah pada hasil sumber daya alam baik pada sektor tambang, kehutanan dan kelautan untuk menjadi produk hilir yang berkualitas.

“Kita tentu juga meminta dari pihak Indonesia didukung terkait kebijakan hilirisasi yang saat ini sedang didorong oleh pemerintah agar dalam forum-forum seperti di WTO atau pun juga di Uni Eropa, Jepang sebagai negara sahabat bisa juga mendukung program hilirisasi di Indonesia. Agar Indonesia kuat secara ekonomi dan kemudian tentu bisa menjadi partner yang lebih equal dengan Jepang,” tutur Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Lanjutnya, kerja sama dalam sektor pariwisata dan pendidikan juga diharapkan dapat semakin banyak. Terutama dalam hal meningkatkan wisatawan Jepang dan pertukaran pelajar. “Meskipun sudah banyak ya, pertama wisatawan kemudian pertukaran pelajar tapi kita tadi sepakat untuk juga untuk lebih banyak lagi mendorong wisatawan atau pun juga pertukaran pelajar antara Indonesia dengan Jepang,” tandasnya. (gal/rdn)